Rabu, 22 Juli 2009

mediacare - 30 Tahun Majalah Eksekutif

 

Your email updates, powered by FeedBlitz

 
Here are the latest updates for 26maret902@gmail.com

"mediacare" - 1 new article

  1. 30 Tahun Majalah Eksekutif
  2. More Recent Articles
  3. Search mediacare

30 Tahun Majalah Eksekutif

ANUGERAH MURI UNTUK MAJALAH EKSEKUTIF

30 tahun lalu, tepatnya pada 15 Juli 1979, munculah majalah bernama: Eksekutif. Pada periode sukses, majalah dengan tagline bacaan pilihan eksekutif mencapai 20 ribu eksemplar dan hampir tanpa konsinyasi (sold out). Buat ukuran majalah bisnis, angka ini – di masa itu – demikian fantastis. Untuk kategori majalah bisnis, Majalah Eksekutif demikian berkibar. Waktu berjalan, kesuksesan diraih.

Di sekitar 1999, tanpa diduga, krisis moneter terjadi dan mengimbas pula ke Indonesia. Situasi sosial dan politik tidak menentu. Saat itu, dolar tak terkendali dan tiba-tiba bisa melesat melebihi Rp 15 ribu per dolar. Gonjang ganjing politik. Peta ekonomi Indonesia kacau balau. Tak pelak, dolar yang melejit, membuat semua harga menjulang tinggi. Dunia pers pun, ikutan kacau. Bagaimana tidak, harga kertas terkerek ke atas. Berbanding dengan itu, daya beli masyarakat, justru menurun.

Situasi demikian, membuat citra bangsa ini terpuruk di mata asing. Perekonomian Indonesia pun oleng. Buntut dari itu, beberapa media massa limbung. Termehek-mehek. Kenapa? Karena banyak pemasang iklan, tak mau memasang iklan produknya di media massa, dengan alasan efesiensi. Tak terkecuali, majalah semacam Eksekutif, terkena imbasnya.

Kala itu, banyak perusahan lebih baik konsolidasi dibanding memasang iklan. Walau sesungguhnya, strategi demikian tak terbukti baik. Namun realitasnya demikian. Pendapatan berkurang, penghasilan melorot tajam. Mau tak mau, suka tak suka, majalah Eksekutif pun, kemudian melakukan serangkaian langkah penyelamatan.

Kepemilihan majalah eksekutif berpindah. Jika pada awalnya PT Trends Media, perubahan terjadi sesuai kondisi kala itu. Toety Aditama melepas sahamnya ke keluarga Bondan Gunawan, Mensekab era Gus Dur. Penerbit Majalah Eksekutif adalah PT Pewarta. Namun, setelah terjadi peralihan "tongkat estafet", tak berarti jalan Majalah Eksekutif mulus.

Majalah Esekutif masih terseok, dan mengalami pasang surut sebagai penerbitan. Sampai pada waktunya, awal 2009 menjadi titik pijak PT Recapital "mengambil alih" tongkat komando. Recapital menjadi pemilik 51% saham Majalah Eksekutif, saham mayoritas. Nama perusahaan pun berubah. Penebit majalah eksekutif menjadi kewenangan PT Alberta. Awalnya, injeksi modal ini tak diiringi SDM untuk membenahi, situasi majalah eksekutif yang memasuki titik terendah dalam perkembangannya. Manajemen belum tertata. Sistem belum dibentuk. File-file yang ada tidak dikoordinir dan ditata dengan baik. Iklan pupus. Hanya satu pemasang iklan, sementara biaya produksi besar. Saat itu, PT Recapital masih mencari-cari orang yang tepat untuk membenahi majalah eksekutif.

Baru pada bulan ketiga, PT Recapital menemukan orang yang tepat. Dibajaklah orang yang hebat. Begitu "tongkat komando" diserahkan kepada S.S Budi Rahardjo, seorang "pengrajin media" yang kerap memoles serta merestruktusisasi penerbitan majalah. Sederetan langkah langsung terasa. Majalah Eksekutif lebih jelas kepemilikannya. Jika selama ini, majalah Eksekutif masih berpatokan pada surat ijin SIUPP (Surat Ijin Penerbitan Pers) era Orde Baru, sejak di bawah Recapital langsung diurus hak ciptanya.

Majalah Eksekutif terlegitimasi sebagai majalah yang sadar akan hak cipta. Karena terus terang saja, banyak sekali majalah sejenis yang mengekor ketenaran majalah Eksekutif di saat berkibar. Muncul nama majalah EksekutifNews, yang sesungguhnya bukan dan tak ada hubungannya dengan majalah eksekutif. Namun, di luaran, konon, melakukan serangkaian karya jurnalistik tak etis. Banyak lagi yang membonceng ketenaran brand Eksekutif.

Di tangan penerima beasiswa Ford Foundation untuk investigative reporting itu, majalah Eksekutif langsung berubah. Nampak tumbuh sehat. Sejak dibenahi secara tuntas, produk majalah Eksekutif langsung berubah. Positioning terjadi. Restrukturisasi dan sederetan langkah berjalan. Sebagai anggota serikat penerbit surat kabar (SPS), majalah eksekutif di bawah PT Alberta mendapat legitimasi.

Buktinya, begitu cover Hasnul, CEO Execelcomindo ditemani perempuan-perempuan cantik, mirip James Bond 007, membuat oplah majalah eksekutif meningkat tajam. Majalah Eksekutif kembali diperbincangkan. Mulai dilirik pemasang iklan. Serangkaian langkah dilakukan. Dari segi isi, benang merah konten Majalah Eksekutif tetap dipertahankan. Hanya saja, inovasi dijalankan, perencanaan isi dan cover dimatangkan.

Dibentuklah bank naskah timeless. Jaringan sirkulasi diperkuat. Sistem penjualan disempurnakan. Tak hanya itu, promosi dilakukan, dengan terarah dan terukur. Hubungan dengan biro iklan lebih diintensifkan dan "digedor" lebih kencang. Logo dan tagline berubah. Tak pelak, tiras bergerak naik. Dari titik terendah merangkak ke atas. Perolehan iklan mulai terasa membaik.

Langkah-langkah yang dilakukan majalah Eksekutif tercium pelbagai kalangan. Pada bulan Juni lalu, menjelang majalah Eksekutif menginjak usia ke 30 tahun, ada penghargaan yang diperoleh. Majalah Eksekutif dianugrahi oleh Museum Record Indonesia (MURI) sebagai: majalah bisnis pertama di Indonesia.

Patokan dari MURI, majalah Eksekutif sudah memperoleh Surat Ijin Penerbitan Pers (SIUPP) -- syarat boleh menerbitkan pers pada rezim Soeharto – sejak 1979. Pertama kali meluncur, majalah Eksekutif masih berharga Rp 5.000, kini mematok harga Rp 24.500. Halaman pun semakin tebal. Isinya lebih berwarna dan bervariasi. Tulisannya tidak njlimet. Foto-fotonya semakin baik.

Kenyataan yang tak dapat dipungkiri pula, majalah Eksekutif saat ini, menjadi kebutuhan kaum eksekutif. "Jangan mengaku eksekutif jika belum membaca majalah Eksekutif," ujar S.S Budi Rahardjo, Corporate Chief Editor majalah Eksekutif. Pria yang sempat bergabung di grup Tempo (Swa Sembada dan Matra), kemudian menjadi konsultan media cetak dan aktif di TV kabel ini, bertekad mengembalikan masa kejayaan majalah Eksekutif menuju era keemasan.

Perlahan tapi pasti, terbukti sudah hasilnya. Ringkasnya, Eksekutif berkeinginan menjadi majalah yang baik, punya idealisme dan menguntungkan buat pembaca dan pemilik. Yang lebih penting lagi, "Bacaan pebisnis dan gaya hidup" ini bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawannya. Sejarah mencatat, majalah Eksekutif sekarang ini lumayan diminati pemasang iklan. Pembaca meningkat termasuk langganan fanatik. "Karena positioning dipertajam," jelas mantan redaktur eksekutif majalah Matra.

Kini, majalah eksekutif memasuki usia yang ke 30 tahun. Rintangan telah dilewati dengan selamat. Berbagai tantangan dihadapi dengan perkasa. "Kami ingin majalah eksekutif tak sekedar selamat, tapi eksis," jelas Jojo – nama panggilan -- sang nahkoda bacaan pebisnis dan gaya hidup itu.




More Recent Articles





Click here to safely unsubscribe now from "mediacare" or change your subscription or subscribe

 
Unsubscribe from all current and future newsletters powered by FeedBlitz
Your requested content delivery powered by FeedBlitz, LLC, 9 Thoreau Way, Sudbury, MA 01776, USA. +1.978.776.9498

 

Selasa, 21 Juli 2009

mediacare - 2 new articles

 

Your email updates, powered by FeedBlitz

 
Here are the latest updates for 26maret902@gmail.com

"mediacare" - 2 new articles

  1. Pemenang Anugerah Jurnalistik KPU 2009
  2. Hallmark Channel Cari Wanita & Pria Berbadan Super Subur untuk Wakili Indonesia di Kontes dan Reality Show THE BIGGEST LOSER ASIA
  3. More Recent Articles
  4. Search mediacare

Pemenang Anugerah Jurnalistik KPU 2009

Berikut ini adalah pemenang Anugerah Jurnalistik KPU 2009

Kategori Pemberitaan Cetak/Online:

1. Mellyan, dengan judul feature "Pemimpin Idaman" dari Aceh Feature sebagai Juara Harapan

2. Asrori S. Karni, dkk dengan judul feature "Korban Hukum Rimba Pemilu 2009" dari Gatra sebagai Juara III

3. Asrori S. Karni, dkk dengan judul feature "Benang Kusut Persiapan Pemilu" dari Gatra sebagai Juara II

4. Agus Supriyanto, dengan judul feature "Calon Anggota Legislatif, Modal Cekak Dukun Bertindak" dari Tempo sebagai Juara I

Dewan Juri: Daru Priyambodo, Maria Hartiningsih, Refly Harun


Kategori Pemberitaan Radio:

1. Budi Nahaba-VOA, judul rekaman feature "Partai Aceh" sebagai Juara Harapan

2. Fachri, Dewi, Eko Susanto-Iradio, judul rekaman feature " Bisnis Massa Bayaran Saat Kampanye Pemilu 2009: Potret Kegagalan Pendidikan Politik" sebagai Juara III

3. Yudha Satriawan- KBR 68H, judul rekaman feature "Pengerahan PNS Guru di Surakarta untuk Pemilu 2009" sebagai Juara II

4. Heriyanto-KBR 68H, judul rekaman feature "Manipulasi Pemilu di Pedalaman Kalimantan" sebagai Juara I


Dewan Juri: Arya Gunawan, Nursyawal, Syafriyadi S. Yatim


Kategori Pemberitaan TV:


1 Shanta Curanggana- Trans TV dengan judul rekaman feature "Pesta Demokrasi di Sekolah" mendapatkan Penghargaan Khusus.

2. Hendrawan Setiawan- RCTI dengan judul rekaman feature "Bukan Contreng Juga Sah" sebagai Juara III

3. TIM SCTV- SCTV dengan judul rekaman feature "Apa Yang Parpol Lakukan Untuk Mengentaskan Kemiskinan" sebagai Juara II

4. Caecilia Tiara- RCTI dengan judul rekaman feature "Adakah Namaku di DPT?" sebagai Juara I

Dewan Juri: Bekti Nugroho, Imam Wahyudi, Prof.Dr.Ir.Syamsulbahri M.S


Kategori Pemberitaan Foto:


1. Izmar Patrizki-Antara dengan kode foto (I02a) - Distribusi Logistik Pemilu di Flores Timur sebagai Juara Harapan

2. Alif Ichwan- Kompas dengan kode foto (A09h) - Calon Pemilih Muda- sebagai Juara III

3. Arie Basuki-Koran Tempo dengan kode foto (A16b) - Antri Memilih- sebagai Juara II

4. Yusuf Ahmad-Reuters dengan kode foto (Y06a)-Melintasi Sungai- sebagai Juara I

Dewan Juri: Arbain Rambey,Enny Nuraheny,Dra. Endang Sulastri, M.Si

Selamat kepada para pemenang, dan terima kasih atas partisipasi rekan-rekan jurnalis dalam Anugerah Jurnalistik KPU ini. Terus berkarya untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik lainnya yang lebih baik.

Salam,

Panitia

Catatan:
Hasil detail dari nominasi dan pemenang dapat diakses di

http://mediacenter.kpu.go.id




Hallmark Channel Cari Wanita & Pria Berbadan Super Subur untuk Wakili Indonesia di Kontes dan Reality Show THE BIGGEST LOSER ASIA

Hallmark Channel Cari Wanita & Pria Berbadan Super Subur untuk Wakili Indonesia di Kontes dan Reality Show
THE BIGGEST LOSER ASIA

Hallmark Channel, saluran televisi milik NBC Universal Global Networks, akan meluncurkan serial TV berformat kontes dan reality show: The Biggest Loser Asia dan sedang mencari wanita atau pria dengan obesitas untuk menjadi wakil Indonesia di serial tersebut dan berkompetisi untuk menurunkan berat badan sebanyak-banyaknya demi memperebutkan uang tunai USD 100.000, kesempatan jadi juru bicara dalam kampanye anti obesitas di Asia dan tubuh yang sehat!

The Biggest Loser Asia adalah produksi orisinil lokal pertama Hallmark bekerja sama dengan rumah produksi Imagine OmniMedia yang akan ditayangkan pertama dan eksklusif di 20 negara Asia. Serial ini adalah adaptasi dari The Biggest Loser, serial populer asal Amerika produksi NBC yang dirancang tanpa naskah dan mengubah hidup kontestan secara drastis dalam sebuah kompetisi yang menantang dan melatih para kontestan yang semuanya obesitas untuk menjalani tantangan-tantangan fisik dan mental yang sangat berat dalam rangka menurunkan berat badan. Hallmark adalah pemegang hak siar delapan musim serial ini di Asia sejak awal 2009.

Karen Johnston, Direktur Pemrograman NBC Universal Global Networks mengatakan "Saluran Hallmark identik dengan tayangan-tayangan inspiratif yang terbaik dari seluruh dunia. Seperti halnya tayangan-tayangan kami, kami ingin untuk memotivasi penonton kami untuk benar-benar menghidupkan kehidupannya, dan kami sangat senang bisa memberikan masyarakat Asia kesempatan untuk menjadi bagian dan merasakan resep dari kesuksesan para kontestan The Biggest Loser. The Biggest Loser Asia adalah kesempatan langka untuk mengubah hidup mereka selamanya."

Karen menambahkan audisi pencarian kontestan untuk seri Asia ini dilakukan di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia, terbuka bagi siapa saja yang berbadan subur (dengan Indeks Masa Tubuh lebih dari 25) yang ingin dan memiliki keinginan dan daya juang kompetisi untuk mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup untuk mengubah hidup mereka selamanya

"Di Indonesia, audisi untuk umum diadakan hari Sabtu, 8 Agustus 2009, pukul 10:00-16:00 WIB, di Fitness First Platinum Pacific Place, SCBD; pada hari Minggu, 9 Agustus 2009, pukul 10:00-13:99 WIB di tempat yang sama akan diadakan pemanggilan kedua untuk peserta yang lolos seleksi. Persyaratan dan formulir dapat dilihat di website: www.biggestloserasia.com," jelas Karen.


Selain Audisi langsung, masyarakat Indonesia, Singapura, Malaysia dan Filipina dapat mendaftar secara online hingga 31 Agustus 2009, dengan mengisi formulir, mengupload foto dan video audisi berdurasi 4 (empat) menit melalui www.biggestloserasia.com , tambahnya.

Riaz Mehta, Presiden rumah produksi Imagine OmniMedia dan Produser Eksekutif The Biggest Loser Asia mengatakan, "Kami menawarkan kesempatan sekali dalam seumur hidup bagi para kontestan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka secara drastis. Satu kontestan yang beruntung akan menjadi juru bicara untuk kampanye melawan obesitas di Asia dan memenangkan USD 100.000!"

Sambil menunggu tayangan The Biggest Loser Asia di akhir tahun ini, perjuangan kontestan yang seru dan berat untuk menurunkan berat badan bisa disaksikan di The Biggest Loser versi Amerika musim ke-6 di saluran Hallmark, setiap Selasa pukul 20:00 WIB. Info lebih lanjut bisa didapatkan di: www.biggestloserasia.com


www.facebook.com/biggestloserasia


http://twitter.com/tblasia.com


Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Website : www.biggestloserasia.com
Facebook : http://www.facebook.com/biggestloserasia
Twitter : http://twitter.com/tblasia

NBC Universal Global Networks Asia Pacific
Marlene Ee
Email: marlene.ee@nbcuni.com
Tel: (65) 6326 1872

Imagine OmniMedia
Nicci Elliott
Email: Nicci@thecontenderasia.com
Tel: (65) 6220 6731

Kontak Media di Indonesia:
PRfect Indonesia
Telp: 0878-858-22989, 021-28994862
E-mail: prfect.pr@gmail.com; dian@prfect.net





______________________________________________


LEMBAR FAKTA THE BIGGEST LOSER ASIA

Tentang The Biggest Loser Asia
• Kontestan - Total 30 peserta akan diseleksi untuk mengikuti acara ini.

• Persyaratan - semua pendaftar harus warga negara atau berdomisili di Asia (kecuali Jepang, Australia dan Selandia Baru); Kontestan harus berusia 18-55 tahun; obesitas/memiliki kelebihan berat badan (minimal memiliki Indeks Masa Tubuh lebih dari 25) dan semua peserta harus dapat berbahasa Inggris dengan lancar

• Hadiah Uang Tunai: USD 100.000 (sekitar Rp 1 M)

• Pendaftaran melalui Audisi Langsung:

Tanggal : 8 Agustus
Waktu : 10:00-16:00 WIB
Tempat : Fitness First Platinum Pacific Place
Persyaratan : Membawa isian formulir yang dapat didownload di www.biggestloserasia.com
Membawa foto kopi kartu identitas dan foto terbaru ukuran 10 cm x 15 cm
Datang dengan mengenakan pakaian dan sepatu olah raga.

Audisi hanya untuk pendaftar yang lolos seleksi
Tanggal : 9 Agustus
Waktu : 10:00-13:00 WIB
Tempat : Fitness First Platinum Pacific Place

• Pendaftaran melalui Online: Peserta mengisi formulir, mengupload foto dan video audisi berdurasi 4 (empat) menit melalui www.biggestloserasia.com

• Format - Versi Asia pertama dari serial asal Amerika dengan format tanpa skrip di mana para kontestan dibekali dengan keterampilan dan perlengkapan untuk menjalani perubahan fisik dalam kompetisi untuk menurunkan berat badan dengan hadiah utama uang tunai USD 100.000.

Di tiap episode berdurasi satu jam, kontestan yang terpilih akan menghadapi cobaan-cobaan nyata dan menjalani latihan fisik yang intens: workshop kesehatan, latihan rutin, tantangan/kompetisi harian, penimbangan berat badan mingguan dan interaksi antar grup. Tantangan-tantangan ini akan difokuskan untuk membantu mereka membentuk kegiatan rutin baru yang menyehatkan yang akan mengubah kebiasaan kesehatan mereka selamanya. Mereka akan dipandu oleh dua tim pelatih profesional dan tim medis dan berpengalaman untuk membantu para kontestan dengan pengetahuan dan pendampingan dalam mencapai tujuan yang dapat mengubah hidup mereka.

• Kesuksesan Global Titel The Biggest Loser - Sejak pertama kali disiarkan di Amerika tahun 2004, The Biggest Loser telah tumbuh menjadi merek kesehatan dan gaya hidup tersendiri. The Biggest Loser telah menjadi hit dunia dan disiarkan di lebih 90 negara dan diproduksi di 25 negara. Selain berbentuk serial TV populer, The Biggest Loser juga telah meluncurkan serial buku yang menjadi Buku Terlaris versi New York Times, DVD fitness yang sangat laris di pasaran, peralatan fitness, suplemen protein dan produk-produk berbasis kesehatan dan gaya hidup yang tidak terhitung jumlahnya. The Biggest Loser dikenal sebagai merek ternama tahun 2008 menurut Advertising Age's 2008 Marketing 50.

Tentang Hallmark Channel – Hidupkan, Cintai Kehidupan!
• Hallmark Channel telah menjadi saluran hiburan pilihan di Asia yang menayangkan tayangan-tayangan inspiratir yang menyentuh kehidupan dan memotivasi penonton untuk menjalani hidup yang positif. Menyajikan beragam tayangan berbahasa Inggris seputar situasi kehidupan nyata yang sangat menarik bagi wanita, Saluran Hallmark telah mencetak sukses dengan program-program inspiratif seperti The Biggest Loser dan Oprah. Menjangkau lebih dari 17 juta penonton di seluruh Asia, The Biggest Loser adalah salah satu program unggulan Hallmark Channel.

The Biggest Loser Asia – Produksi Orisinil Lokal Hallmark Channel
• Bekerja sama dengan rumah produksi The Biggest Loser Asia – Imagine OmniMedia, Saluran Hallmark akan menyiarkan serial musim pertama The Biggest Loser Asia pertama dan eksklusif di 20 negara di Asia.

Tentang Imagine OmniMedia
• Imagine OmniMedia adalah rumah produksi program realitas ternama di Asia. Program hit mereka The Contender Asia ditonton di lebih 40 negara di seluruh dunia dan menjadi program pertama yang diproduksi di Asia yang ditayangkan di jam prime time di seluruh Amerika, Eropa dan Asia. Imagine Omnimedia bekerja sama dengan produser yang dikenal secara global (seperti Mark Burnett Productions dan ShineReveille) serta mitra siar internasional untuk mengantarkan tayangan televisi yang menggugah baik untuk pasar Asia maupun internasional. Visi Imagine adalah untuk mengembangkan dan menyediakan dan menyediakan produksi pertama dan orisinil yang menggugah bagi penontonnya di seluruh dunia





More Recent Articles





Click here to safely unsubscribe now from "mediacare" or change your subscription or subscribe

 
Unsubscribe from all current and future newsletters powered by FeedBlitz
Your requested content delivery powered by FeedBlitz, LLC, 9 Thoreau Way, Sudbury, MA 01776, USA. +1.978.776.9498